Jenis-jenis
Perubahan
Ø Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan sosial lambat atau
yang sering disebut evolusi adalah suatu perubahan yang berjangka waktu lama
dan terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan.
Ø Perubahan Progress dan Perubahan Regress
Perubahan progress adalah
perubahan sosial yang membawa kearah kemajuan sehingga bisa menguntungkan dalam
kehidupan masyarakat.
Bentuk proses ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
·
Planned progress (kemajuan yang direncanakan),
sebagai contoh modernisasi.
·
Unplanned progress (kemajuan yang tidak
direncanakan), sebagai contohnya adanya peningkatan kesejahteraan warga
masyarakat disekitar gunung berapi, adanya kondisi tanah yang subur dan
melimpahnya tambang pasir.
Perubahan regress adalah
perubahan sosial yang membawa kearah kemunduran, sehingga kurang menguntungkan
bagi masyarakat, sebagai contoh adanya peperangan yang banyak memakan korban
serta kerugian harta benda.
Ø Perubahan Yang Berpengaruh Kecil dan Berpengaruh Besar
Perubahan yang membawa
pengaruh kecil adalah perubahan sosial yang kurang membawa pengaruh langsung
bagi masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh perubahan tren mode rambut
atau pakaian.
Perubahan yang membawa
pengaruh besar adalah suatu perubahan sosial yang mengakibatkan terjadinya
perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata
pencaharian, dan stratifikasi sosial. Sebagai contoh adalah adanya
industrialisasi, reformasi pemerintahan, dan revolusi,
Ø Perubahan Yang Dikehendaki dan Yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki
(intented change) adalah perubahan yang diperkirakan sesuai perubahan di
masyarakat agar lebih teratur dalam segala perkembangan. Perubahan ini biasanya
direncanakan terlebih dahulu sehingga benar-benar teratur dan terarah.
Contohnya adalah pembangunan.
Perubahan yang tidak
dikehendaki (unintended change) adalah perubahan yang terjadi tanpa disengaja
atau diinginkan oleh pihak-pihak yang akan mengadakan perubahan atau boleh
masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh akibat urbanisasi dapat menimbulkan
masalah di perkotaan.
Jenis Perubahan pada Manajemen Perubahan.
Perubahan operasional, yaitu perubahan yang bersifat parsial dan umumnya tidak menimbulkan
dampak yang besar bagi unit-unit lain. Misalnya perubahan kemasan produk
dan seragam karyawan.
Perubahan strategis, yaitu perubahan yang menimbulkan dampak luas dan memerlukan dukungan
unit-unit terkait, atau bahkan seluruh komponen perusahaan. Jika satu komponen
diubah maka komponen yang lain akan ikut berubah.
Macam-macam perubahan
strategis antara lain :
- Perubahan budaya dan nilai-nilai dasar perubahan.
- Perubahan arah/focus bisnis.
- Perubahan cara kerja untuk meningkatkan efisiensi, peningkatan penghasilan (revenue) atau pemakaian sumber daya-sumber daya.
Menurut daft (2004),
perubahan strategis adalah sebuah perubahan yang cenderung radikal, dan
perubahan operasional tidak ubahnya sebagai perubahan incremental.
- Perubahan incremental adalah perubahan yang secara kontinyu dilakukan suatu organisasi untuk memelihara keseimbangan umum organisasi. Biasanya perubahan seperti ini dilakukan terbatas pada salah satu bagian organisasidan dampaknya relatif hanya di rasakan oleh bagian itu sendiri. Misalnya, perbaikan mesin-mesin (introduksi mesin-mesin baru yang lebih efisien, lebih fleksibel).
- Perubahan radikal cenderung mengubah referensi, arah, dan kebijakan organisasi. Biasanya perubahan ini mentransformasi seluruh bagian institusi.
Tiga jenis perubahan
- Bad ideas: menghabiskan banyak biaya dibandingkan hasil yang dapat dicapai.
- Good ideas: menghasilkan peningkatan dalam bisnis, biasanya dalam jangka pendek.
- Business imperatives: kritis bagi kesuksesan organisasi.
Contoh: barnes &
noble meluncurkan online service merupakan ide yang buruk, namun merupakan
business imperative untuk bersaing dengan amazon.com (Segmen pasar keduanya memang
berbeda: Barnes & noble merupakan toko buku besar, namun pelanggannya
biasanya tidak membeli buku secara online seperti pelanggan amazon.com)
Andersen dan Andersen (2001) mengatakan bahwa terdapat tiga tipe perubahan
dalam organisasi, yaitu perubahan developent, perubahan transisi, dan
perubahan transformasi. Masing-masing membutuhkan strategi yang berbeda.
Perubahan developmental biasanya adalah respon terhadap perubahan
lingkungan/pasar yang relatif kecil. Derajat pemicu perubahan development
biasanya rendah dibandingkan tipe perubahan lainnya. Perubahan transisi lebih
kompleks dibandingkan perubahan development. Perubahan ini dibutuhkan sebagai
respon yang lebih signifikan terhadap perubahan lingkungan atau pasar.
Perubahan sederhana what is, perubahan transisi menggantikan what is dengan
sesuatu yang berbeda seluruhnya. Perubahan transisi dimulai dari pengakuan
pimpinan bahwa masalah yang ada tidak dapat diselesaikan atau peluang tidak
dapat dikejar, sehingga sesuatu pada operasi organisasi saat ini perlu diubah
atau diciptakan pelayanan yang lebih baik. Derajat kebutuhan pada manusia dan
komponen budaya adalah kunci yang membedakan perubahan transisi dan
transformasi. Pada perubahan transformasional, issu manusia dan budaya
merupakan kunci penggerak. Pada perubahan transisi, issu manusia dan budaya
seringkali ada tetapi tidak dominan. Perubahan developmen dan transisi sangat
dikenal dan mudah dikendalikan. Tipe perubahan yang ketiga adalah transformasi
yang membutuhkan keterampilan kepemimpinan. Ketiga tipe perubahan di atas,
disajikan digambarkan sebagai berikut.
Dalam hal ini, Daszko dan Sheinberg (2005) mengatakan
bahwa transformasi berarti berubah dalam bentuk, penampilan atau struktur.
Transformasi dalam konteks manajemen organisasi dan sistem dimulai dari
individu, kemudian organisasi. Transformasi didefinisikan sebagai:
Transformation is the creation and change of a whole
new form, function or structure. To transform is to create something new that
has never existed before and could not be predicted from the past.
Transformation is a “change” in mindset. It is based on learning a system of
profound knowledge and taking actions based on leading with knowledge and
courage (Daszko dan Sheinberg, 2005).
Semoga artikel tersebut bermanfaat
Terima kasih atas perkongsian ilmu. Terbaik.
BalasHapus