Selasa, 19 September 2017

Manajemen Perubahan - Jenis jenis Perubahan



Jenis-jenis Perubahan

Ø  Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan sosial lambat atau yang sering disebut evolusi adalah suatu perubahan yang berjangka waktu lama dan terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan.
Ø  Perubahan Progress dan Perubahan Regress
Perubahan progress adalah perubahan sosial yang membawa kearah kemajuan sehingga bisa menguntungkan dalam kehidupan masyarakat.
Bentuk proses ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
·         Planned progress (kemajuan yang direncanakan), sebagai contoh modernisasi.
·         Unplanned progress (kemajuan yang tidak direncanakan), sebagai contohnya adanya peningkatan kesejahteraan warga masyarakat disekitar gunung berapi, adanya kondisi tanah yang subur dan melimpahnya tambang pasir.
Perubahan regress adalah perubahan sosial yang membawa kearah kemunduran, sehingga kurang menguntungkan bagi masyarakat, sebagai contoh adanya peperangan yang banyak memakan korban serta kerugian harta benda.
Ø  Perubahan Yang Berpengaruh Kecil dan Berpengaruh Besar
Perubahan yang membawa pengaruh kecil adalah perubahan sosial yang kurang membawa pengaruh langsung bagi masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh perubahan tren mode rambut atau pakaian.
Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah suatu perubahan sosial yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi sosial. Sebagai contoh adalah adanya industrialisasi, reformasi pemerintahan, dan revolusi,
Ø  Perubahan Yang Dikehendaki dan Yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki (intented change) adalah perubahan yang diperkirakan sesuai perubahan di masyarakat agar lebih teratur dalam segala perkembangan. Perubahan ini biasanya direncanakan terlebih dahulu sehingga benar-benar teratur dan terarah. Contohnya adalah pembangunan.
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change) adalah perubahan yang terjadi tanpa disengaja atau diinginkan oleh pihak-pihak yang akan mengadakan perubahan atau boleh masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh akibat urbanisasi dapat menimbulkan masalah di perkotaan. 

Jenis Perubahan pada Manajemen Perubahan.
Perubahan operasional, yaitu perubahan yang bersifat parsial dan umumnya tidak menimbulkan  dampak yang besar bagi unit-unit lain. Misalnya perubahan kemasan produk dan seragam karyawan.
Perubahan strategis, yaitu perubahan yang menimbulkan dampak luas dan memerlukan dukungan unit-unit terkait, atau bahkan seluruh komponen perusahaan. Jika satu komponen diubah maka komponen yang lain akan ikut berubah.
Macam-macam perubahan strategis antara lain :
  • Perubahan budaya dan nilai-nilai dasar perubahan.
  • Perubahan arah/focus bisnis.
  • Perubahan cara kerja untuk meningkatkan efisiensi, peningkatan penghasilan (revenue) atau pemakaian sumber daya-sumber daya.
Menurut daft (2004), perubahan strategis adalah sebuah perubahan yang cenderung radikal, dan perubahan operasional tidak ubahnya sebagai perubahan incremental.
  • Perubahan incremental adalah perubahan yang secara kontinyu dilakukan suatu organisasi untuk memelihara keseimbangan umum organisasi. Biasanya perubahan seperti ini dilakukan terbatas pada salah satu bagian organisasidan dampaknya relatif hanya di rasakan oleh bagian itu sendiri. Misalnya, perbaikan mesin-mesin (introduksi mesin-mesin baru yang lebih efisien, lebih fleksibel).
  • Perubahan radikal cenderung mengubah referensi, arah, dan kebijakan organisasi. Biasanya perubahan ini mentransformasi seluruh bagian institusi.
Tiga jenis perubahan
  1. Bad ideas: menghabiskan banyak biaya dibandingkan hasil yang dapat dicapai.
  2. Good ideas: menghasilkan peningkatan dalam bisnis, biasanya dalam jangka pendek.
  3. Business imperatives: kritis bagi kesuksesan organisasi.
Contoh: barnes & noble meluncurkan online service merupakan ide yang buruk, namun merupakan business imperative untuk bersaing dengan amazon.com (Segmen pasar keduanya memang berbeda: Barnes & noble merupakan toko buku besar, namun pelanggannya biasanya tidak membeli buku secara online seperti pelanggan amazon.com)
Andersen dan Andersen (2001) mengatakan bahwa terdapat tiga tipe perubahan dalam organisasi, yaitu perubahan developent, perubahan transisi, dan perubahan transformasi. Masing-masing membutuhkan strategi yang berbeda. Perubahan developmental biasanya adalah respon terhadap perubahan lingkungan/pasar yang relatif kecil. Derajat pemicu perubahan development biasanya rendah dibandingkan tipe perubahan lainnya. Perubahan transisi lebih kompleks dibandingkan perubahan development. Perubahan ini dibutuhkan sebagai respon yang lebih signifikan terhadap perubahan lingkungan atau pasar. Perubahan sederhana what is, perubahan transisi menggantikan what is dengan sesuatu yang berbeda seluruhnya. Perubahan transisi dimulai dari pengakuan pimpinan bahwa masalah yang ada tidak dapat diselesaikan atau peluang tidak dapat dikejar, sehingga sesuatu pada operasi organisasi saat ini perlu diubah atau diciptakan pelayanan yang lebih baik. Derajat kebutuhan pada manusia dan komponen budaya adalah kunci yang membedakan perubahan transisi dan transformasi. Pada perubahan transformasional, issu manusia dan budaya merupakan kunci penggerak. Pada perubahan transisi, issu manusia dan budaya seringkali ada tetapi tidak dominan. Perubahan developmen dan transisi sangat dikenal dan mudah dikendalikan. Tipe perubahan yang ketiga adalah transformasi yang membutuhkan keterampilan kepemimpinan. Ketiga tipe perubahan di atas, disajikan digambarkan sebagai berikut.
Dalam hal ini, Daszko dan Sheinberg (2005) mengatakan bahwa transformasi berarti berubah dalam bentuk, penampilan atau struktur. Transformasi dalam konteks manajemen organisasi dan sistem dimulai dari individu, kemudian organisasi. Transformasi didefinisikan sebagai:
Transformation is the creation and change of a whole new form, function or structure. To transform is to create something new that has never existed before and could not be predicted from the past. Transformation is a “change” in mindset. It is based on learning a system of profound knowledge and taking actions based on leading with knowledge and courage (Daszko dan Sheinberg, 2005).

Semoga artikel tersebut bermanfaat
Share:

1 komentar:


Wikipedia

Hasil penelusuran

© 2017 Management Access. All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.