Dalam kaitan dengan bahasan tentang ruang lingkup pengembangan sumber daya manusia, berikut ini pendapat dari para ahli di bidangnya. Tjiptoherijanti (2013) mengemukakan sebagai berikut : human resource development for government officer is started since the recruitment untill the end or their service as government officer. berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa sebelum recruitment, ada tahap penyusunan formasi berdasar pemetaan jabatan yang menekankan dua sisi yaitu berapa karyawan atau pegawai dan apa saja tugasnya. kalau suatu unit tidak ada kegiatan, tiap tahun tidak sama, maka dalam penyusunan formasi perlu adanya pemetaan jabatan.
Ruang lingkup Pengembangan Sumber Daya manusia meliputi semua aspek dan kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas SDM. Berikut ini adalah ruang lingkup Sumber Daya Manusia :
Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia
1)
Faktor Eksternal organisasi
Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari luar organisasi yang
dapat menghambat usaha peningkatan fungsi sumber daya manusia yang mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Faktor tersebut adalah:
a. Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan kelompok
individu dari luar yang menjadi pekerja dalam organisasi. Kemampuan dari tenaga
kerja organisasi menentukan seberapa besar organisasi dapat meraih misinya.
Sejak tenaga kerja baru dipekerjakan dari luar organisasi, angkatan kerja dipertimbangkan
sebagai faktor lingkungan eksternal.
Angkatan kerja selalu berubah dan pergantian ini menimbulkan perubahan
angkatan kerja dalam organisasi.
b. Legal
consideration
Masalah signifikan lain yang memengaruhi sumber daya manusia berhubungan
dengan undang-undang lokal dan negara bagian adalah tentang peluang kerja yang
sama (equal employment opportunity).
Untuk menghindari masalah ras, warna kulit, agama, jenis kelamin atau
negeri asal maka dibentuk suatu badan/komisi untuk menangani masalah tersebut. Equal Employment Opportunity Comission
merupakan komisi yang diberi kuasa untuk menyelidiki keluhan-keluhan
diskriminasi pekerjaan dan menggugat atas nama pihak yang mengeluh.
c. Persaingan
Suatu organisasi harus mendapatkan lebih banyak pelanggan dan harus
mengalahkan pesaingnya dalam memasuki dan memenangkan pasar yang sedang
berkembang. Cara manapun yang digunakan organisasi harus
menganalisis pesaing dalam menetapkan strategi pemasaran yang terarah dalam
rangka memberikan kepuasan yang lebih besar kepada pelanggan.
d. Konsumen
Konsumen menukarkan sumber daya yang pada umumnya berbentuk uang dengan
produk dan jasa organisasi. Konsumen
bisa terdiri dari lembaga seperti sekolah, rumah sakit atau kantor pemerintah,
atau organisasi lain seperti kontraktor, distributor, pabrik atau individual.
e. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bentuk masukan (bahan baku, informasi, dan sebagainya) menjadi
keluaran (produk dan jasa). Perubahan teknologi
dapat membantu organisasi untuk menyediakan produk yang lebih baik atau
menghasilkan produk secara lebih efisien.
f. Politik
Variabel unsur politik termasuk undang-undang, peraturan, dan keputusan
pemerintah yang memimpin dan mengatur perilaku usaha. Banyak peraturan dan perundang-undangan yang
memengaruhi organisasi dihasilkan melalui proses politik.
g. Ekonomi
Kondisi ekonomi secara umum amat menentukan keberhasilan organisasi.
Upah, harga yang ditetapkan oleh pemasok
dan pesaing, serta kebijakan fiskal pemerintah akan memengaruhi biaya produksi
barang dan penawaran jasa serta kondisi pasar tempat kita menjual
2) Faktor internal organisasi
Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari dalam organisasi
sendiri yang dapat menghambat usaha peningkatan fungsi sumber daya manusia
untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Faktor tersebut antara lain:
a.
Misi
Jika suatu organisasi atau perusahaan tidak mempunyai misi atau maksud
keberadaan maka mereka tidak akan mempunyai eksistensi. Misi entitas bisnis
biasanya memproduksi dan atau mendistribusikan barang/jasa ekonomis. Misi
keberadaan departemen sumber daya manusia minimal harus mencerminkan tujuan
adanya kebutuhan sumber daya manusia akan individu yang memiliki nilai
potensial dan kompetitif.
b. Kebijakan
Kebijakan juga merupakan rencana
karena merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang membantu mengarahkan
pengambilan keputusan. Seringkali
kebijakan merupakan pernyataan yang tidak tertulis.
c. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan merupakan sistem
dari nilai-nilai dan kepercayaan yang disepakati bersama yang memberi arti pada
anggota dari organisasi tersebut dan aturan-aturan yang berlaku.
Budaya organisasi dapat
dipandang sebagai norma dari perilaku, nilai-nilai, filosofi, ritual, adat dan
simbol. Budaya akan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu
d.
Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Pemilik saham disebut pemegang saham. Struktur
organisasi publik yang besar memungkinkan pemegang saham untuk memengaruhi
organisasi dengan menggunakan hak suara.
e. Serikat Pekerja
Tingkat upah, keuntungan dan kondisi kerja dari jutaan pekerja merupakan
cerminan keputusan yang dibuat oleh manajemen dan serikat pekerja secara
bersama-sama. Serikat pekerja adalah kelompok karyawan yang bersama-sama
mewujudkan kesepakatan secara kolektif.
f. Sistem Informasi
Kualitas informasi akan
memengaruhi kualitas kontribusi departemen sumber daya manusia yang digunakan
dalam pengambilan keputusan personalia.
g. Perbedaan Individu Karyawan
Masing-masing individu memiliki perbedaan satu
sama lain, seperti berbeda karakter, sifat, fisik, intelejensi, bakat,
kemampuan, nalar, kepribadian dan ego.
Perbedaan ini hendaknya diperhatikan oleh manajemen dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan perencanaan sumber daya manusia, penilaian prestasi kerja,
perencanaan karier, dan administrasi sumber daya manusia pada umumnya.
Semoga artikel tersebut bermanfaat
Semoga artikel tersebut bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar