Selasa, 19 September 2017

Manajemen Perubahan - Dimensi Perubahan

Dimensi Perubahan

Franckeiss dan Paul Victor (2002: 36) mengemukakan 5 dimensi perubahan, yaitu: direct, describe, define, deliver, develop.

A. Direct, dimensi ini memastikan bahwa keseluruhan arah dan tujuan usaha diperkirakan melalui cara yang tepat. Dimensi ini menjadi pondasi bagi keempat dimensi yang lain. Direct berkaitan dengan visi, misi dan nilai-nilai bisnis. Semua itu tidak akan tercapai jika perilaku tidak didefinisikan dengan jelas melalui langkah-langkah dan tahap pertama dari model ini adalah definisi yang digambarkan dalam filosofi, nilai, dan tujuan organisasi.



B. Describe, dimensi ini menerjemahkan visi dan arahan ke dalam strategi operasional, yang merupakan bagian dari perencanaan. Terdapat empat prinsip strategis yang diusulkan dan penting untuk mencapai hasil yang konstan dan pendekatan yang konsisten, yaitu:
1. Resourcing strategy, difokuskan pada desain dan struktur bisnis, cara dan proses melalui karyawan yang direkrut dan deploymen sebagai strategi retensi, praktek dan filosofi training and development, serta sukses yang dikelola.
2. Performance management strategy, yang terdiri dari semua aktivitas dan proses stratejik dan tujuan operasi bisnis melalui organisasi. Dengan strategi ini tim dan individu memahami tugas mereka. Melalui formulasi bisnis, komunikasi, dan penyebaran target operasi merupakan elemen pondasi stategi ini sebagai implementasi kerangka kompetensi dan sistem penilaian kinerja organisasi/perusahaan.

3. Reward strategy, merupakan hal yang sangat vital dan konsisten dengan kebutuhan manusia tetapi sering diabaikan. Komponen strategi ini meliputi struktur gaji, komposisi, penyebaran manfaat dan skema bonus.
4. Communication strategy, termasuk di dalam komponen ini adalah komunikasi internal dan eksternal untuk menjamin bahwa terdapat kecocokan antara kedua belah pihak.


C. Define, dimensi ini terdiri dari proses-proses bisnis, kebijakan dan prosedur yang menjamin strategi bisnis yang diimplementasikan dalam pencapain tujuan. Tanpa kejelasan dokumentasi proses bisnis orang akan mengacuhkan dan melakukan apa yang mereka pikir baik.


D. Deliver, strategi bisnis secara operasional didefinisikan melalui tiga dimensi yaitu komunikasi, kepemimpinanan dan manajemen merupakan hal yang sangat penting bagi organisasi untuk menjalankan perubahan.

E. Develop, merupakan proses review dan monitoring proses yang telah dijalankan.


Dimensi dari Perubahan Sosial

Dimensi Kultural, Perubahan dalam dimensi cultural mengacu kepada perubahan kebudayaan dalam masyarakat, seperti adanya penemuan (discovery) dalm berpikir (ilmu pengetahuan), pembaharuan hasil (invention) teknologi, kontak dengan kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya difusi dan peminjaman kebudayaan. Kesemuanya itu meningkatkan adanya integrasi unsure-unsur baru kedalam kebudayaan. Bentuk-bentuk sosial lainnya, dimana bentuknya tidak berubah dan tetap dalam kerangka kerjanya. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan sulit dipisahkan. Tetapi secara teoritis dapatlah dikatakan bahwa perubahan sosial mengacu kepada perubahan dalam struktur sosial dan hubungan sosial, sedangkan perubahan kebudayaan mengacu kepada perubahan pola-pola perilaku, termasuk teknologi dan dimensi dari ilmu, material dan nonmaterial.


Dimensi Struktural, mengacu kepada perubahan-perubahan dalam bentuk structural masyarakat, menyangkut perubahan dalam peranan, munculnya peranan baru, perubahan dalam structural kelas sosial dan perubahan lembaga sosial. Secara sederhana perubahan structural dijelaskan sebagai berubahnya bentuk lama diganti dengan bentuk-bentuk baru yang secara tidak langsung dapat menimbulkan difusi kebudayaan. Bentuk umum dan bentuk baru dapat diganti dan dimodivikasi secara terus-menerus.


Dimensi Interaksional, menurut dimensi interaksional mengacu pada adanya perubahan pola hubungan sosial didalam masyarakat. Modifikasi dan perubahan dalam struktur dari pada komponen-komponen masyarakat bersamaan dengan pergeseran dari kebudayaan yang membawa perubahan dalam relasi sosial. Hal seperti frekuensi, jarak sosial, peralatan, keteraturan dan peranan undang-undang, merupakan skema pengaturan dari dimensi spesifik dari perubahan relasi sosial. Artinya, perubahan sosial dalam banyak hal dapat dianalisis dari proses interaksi sosial.


Perubahan dalam dimensi structural dan cultural sebetulnya tak bisa dipisahkan. Artinya, dalam perubahan structural secara implisit juga dapat diindikasikan adanya perubahan cultural sekaligus. Pembedaan antara keduanya hanya dalam tataran analisis semata, namun secara empiric sulit dibedakan. Namun yang jelas, perubahan sosial dalam budaya material lebih mudah terjadi disbanding perubahan dalam budaya non-material. Kesenjangan perubahan antara keduanya inilah yang oleh William Ogburn disebutnya dengan istilah cultural lag (ketertinggalan kebudayaan).


Sedangkan perubahan dalam dimensi interaksional lebih menunjuk pada konsekuensi logis dari adanya perubahan dari kedua dimensi lainnya. Misalnya interaksi sosial sebagai konsekuensi dari perubahan dalam dimensi structural, bisa juga sebagai akibat dari perubahan sistem nilai dan mata uang yang sama hanya persoalannya dari tataran (dimensi) mana perubahan dijelaskan.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Wikipedia

Hasil penelusuran

© 2017 Management Access. All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.